Senin, 07 Januari 2013

MENGAJARKAN PUBLIC SPEAKING DENGAN METODE "LEARNING BY DOING"

Kami para pembina di Gugus Depan Dhanapala memiliki istilah yang lebih groovy daripada istilah metode "learning by doing", yaitu metode "pencemplungan".

Sama halnya dengan LBD, metode ini membuat para peserta didik mau belajar (atau kadang terpaksa harus mau belajar) tentang sesuatu hal dengan bermodalkan tekad untuk menyelesaikan tugas dari pembinanya.

Kesempatan untuk menerima kunjungan sahabat-sahabat baru Dhanapala dari Pramuka Amerika Serikat (Boy Scout of America), kemudian digunakan oleh para Pembina Gudep Dhanapala untuk mengajarkan Public Speaking dengan menstimulus para peserta didiknya untuk berani tampil di muka umum dengan menggunakan kemampuan Bahasa Inggrisnya.

Sebut saja Ari dan Nida. Kedua Penggalang Rakit Gudep Dhanapala ini diserahi tugas untuk mengawal berlangsungnya acara sebagai Master of Ceremony (MC). Seperti diketahui, keberadaan MC sangat diperlukan untuk mengendalikan sebuah acara. Kali ini, perlu usaha keras dari keduanya untuk menggunakan Bahasa Inggris yang mereka miliki agar bisa tampil sebagai MC yang baik dan bisa menarik perhatian.

Nida Khairunissa dan Tri Baswara Ari Aji
Lalu ada juga Althaf Hussain, Pemimpin Regu Rajawali yang diserahi tugas untuk memimpin pembacaan doa (The Prayer), yang juga dalam Bahasa Inggris. Sebagai pemimpin pembacaan doa, kali ini style yang harus dipelajari oleh Althaf pasti berbeda dengan petugas lainnya.


Althaf Hussain

Berdoa Bersama Sebelum Acara Dimulai

Adalagi Vanya Suksma Restivara. Penegak Bantara yang satu ini harus menjadi conductor Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Satya Darma Pramuka, dan Mars Dhanapala.
Vanya Suksma Restivara


Sebut lagi Zulfahmi dan Nadia Sari Dewi. Penggalang Rakit yang diserahi tugas untuk pengucapan Dasa Darma dan Tri Satya dalam  Bahasa Inggris (Scout Law and Scout Promise). Kali ini mereka harus tampil dengan menghapal Scout Law dan Scout Promise tersebut.

Zulfahmi dan Nadia Sari Dewi

Scout Law and Scout Promise


Yang tak kalah serunya adalah tugas yang dijalankan oleh ketiga anak ini : Idham Catur Fidiandra, Aditya Caesar Sigiro, dan Syifa Mardia Ramadani. Idham menjalankan tugas untuk menyampaikan sambutan selamat datang (welcome remarks) atas nama seluruh keluarga besar Gugus Depan Dhanapala. Di awal sambutannya, secara polos dia sampaikan ini kepada para tamu :
I'm sure if I'm younger than all of you, our honor guest.. But I took this challenge that given by my scout leader, Brother Fuad, for standing here as a part of educating young people program in Dhanapala Scout Group.
(http://dhanapalascout.blogspot.com/2013/01/about-idham-catur-fidiandra-dhanapalas.html)

Sambutan oleh Idham Catur Fidiandra

Sedangkan Adit dan Syifa, Penegak Bantara Dhanapala yang diserahi tugas untuk menyampaikan presentasi tentang Gugus Depan Dhanapala. Tak tanggung-tanggung, mereka harus menjelaskan sekitar 29 slide presentasi dalam format power point dalam Bahasa Inggris kepada para tamu tersebut.


Presentasi oleh Aditya Sigiro dan Syifa Mardia

Aditya Caesar Sigiro
Syifa Mardia Ramadani

Masih teringat di benak kami, betapa anak-anak ini berusaha keras untuk berlatih pronunciation agar dapat mengucapkan secara jelas kalimat demi kalimat yang akan mereka ucapkan. Tak ayal, latihan sampai tengah malam pun dilakoni demi bisa tampil prima di esok harinya.

Penampilan terakhir adalah Ilham Januarsyah, Fiqih Chandra, dan Adam Abdullah, tiga orang Penegak Bantara yang berkolaborasi untuk menyampaikan kisah sukses (success story telling) mereka selama menjadi Pramuka di Gugus Depan Dhanapala, yaitu mulai saat mereka Penggalang hingga sekarang. Cerita ini menyangkut salah satunya tentang keberhasilan mereka untuk lolos seleksi Jambore ASEAN di Singapura tahun 2010 yang lalu dan Jambore Nasional tahun 2011.

Adam Abdullah, Ilham Januarsyah, dan Fiqih Chandra
Kesemuanya ini pasti bisa dilaksanakan dengan keteguhan hati para Penggalang dan Penegak Dhanapala untuk mau berlatih selalu. Dalam pelaksanaan di lapangan, kegugupan maupun keringat dingin yang menetes saat penampilan di panggung adalah hal sangat biasa dan hanya akan dapat diatasi dengan berlatih dan keterbiasaan untuk tampil di muka publik.

Kepuasan sendiri bagi kami para Pembina di Gugus Depan Dhanapala kali ini adalah bahwa semua petugas yang tampil kali ini murni peserta didik yaitu para Penggalang dan Penegak dengan penampilan prima yang luar biasa.

Terima kasih buat semua...
(DSI/Fu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar