Ticket to Life merupakan program yang diluncurkan Asia Pacific Scout
Region (Pengurus Pramuka Kawasan Asia Pasifik). Program Ticket To Life
(TTL) di kawasan Asia Pasifik telah berlangsung selama lima tahun
terakhir dan menjadi kegiatan unggulan di kawasan Asia-Pasifik.
Kegiatan tersebut telah berlangsung di delapan negara yang bertujuan untuk mendidik anak jalanan melalui Pramuka agar lebih pecaya diri, disiplin, bertanggungjawab dan berguna bagi masyarakat. Saat ini aktif dilaksanakan diberbagai negara seperti Bangladesh, India, Indonesia, Srilanka, Nepal, Pakistan, dan Filipina.
Ticket To Life Troop - Pasukan Jayakarta (ANJALI-Jakarta Pusat) |
Ticket To Life Troop - Pasukan Jayakarta (ANJALI-Jakarta Pusat) |
Ticket To Life Troop - Pasukan Siliwangi Depok |
Akhir Desember 2012 Para Nasional Koordinator dari negara yang sudah melaksanakan program TTL akan berkumpul di Jakarta. Tepatnya pada tanggal 17-20 Desember 2012 di Pusdillatnas, Cibubur melalui kegiatan APR Ticket to Life Evaluation and Planning Workshop.
Anak-anak Pasukan Jayakarta memperoleh bahan baku bungkus kopi untuk diolah
Pengolahan bekas bungkus kopi untuk dibuat kerajinan tangan
Berbagai
kegiatan telah disiapkan termasuk kunjungan ke lokasi pembinaan anak
jalanan melalui kegiatan kepramukaan yang saat ini tengah berlangsung di
Pangeran Jayakarta yang berada di Kawasan Kemayoran dan Pasukan
Pangeran Siliwangi di kawasan Depok.
Salah satu kegiatan yang
nanti akan pertunjukkan adalah kerajinan tangan dari barang bekas
(bungkus kopi) dibuat tas, dompet dan kerdus, botol barang bekas dibuat
mainan robot seperti yang terlihat dalam gambar.
Anak-anak ANJALI sedang membuat kerajinan manik-manik menjadi gelang, kalung dsb
Memamerkan mainan robot yang dibuat dari barang bekas
Yuk kita
sambut nasional koordinator TTL Program dari 6 negara (India, Philipina,
Nepal, Bangladesh, Srilanka, dan Pakistan) perwakilan dari APR/WOSM
serta perwakilan dari Kwarda termasuk national koordinator Gerakan
Pramuka, Kak Septembri Yanti. Pembina Pasukan Pangeran Jayakarta Kak
Yulita Burhan dan Kak Yuwandi, Pembina Pasukan Pangeran Siliwangi.
Kali ini, Kak Fuad Zaen, Pembina Gudep Dhanapala dipercaya untuk mandampingi anak-anak binaan TTL Indonesia untuk menerima kunjungan para peserta APR Workshop tersebut yang diagendakan akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2012. Berikut ini adalah dokumentasi saat Kak Fuad melakukan inspeksi mendadak ke tempat anak-anak ANJALI berlatih, yaitu di Taman Dakota, Kemayoran Jakarta Pusat.
[Humas Kwarnas/Dd
sumber : Press Release Humas Kwarnas
Berbagai kegiatan telah disiapkan termasuk kunjungan ke lokasi pembinaan anak jalanan melalui kegiatan kepramukaan yang saat ini tengah berlangsung di Pangeran Jayakarta yang berada di Kawasan Kemayoran dan Pasukan Pangeran Siliwangi di kawasan Depok.
Salah satu kegiatan yang nanti akan pertunjukkan adalah kerajinan tangan dari barang bekas (bungkus kopi) dibuat tas, dompet dan kerdus, botol barang bekas dibuat mainan robot seperti yang terlihat dalam gambar.
Anak-anak ANJALI sedang membuat kerajinan manik-manik menjadi gelang, kalung dsb |
Memamerkan mainan robot yang dibuat dari barang bekas
Yuk kita
sambut nasional koordinator TTL Program dari 6 negara (India, Philipina,
Nepal, Bangladesh, Srilanka, dan Pakistan) perwakilan dari APR/WOSM
serta perwakilan dari Kwarda termasuk national koordinator Gerakan
Pramuka, Kak Septembri Yanti. Pembina Pasukan Pangeran Jayakarta Kak
Yulita Burhan dan Kak Yuwandi, Pembina Pasukan Pangeran Siliwangi.Kali ini, Kak Fuad Zaen, Pembina Gudep Dhanapala dipercaya untuk mandampingi anak-anak binaan TTL Indonesia untuk menerima kunjungan para peserta APR Workshop tersebut yang diagendakan akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2012. Berikut ini adalah dokumentasi saat Kak Fuad melakukan inspeksi mendadak ke tempat anak-anak ANJALI berlatih, yaitu di Taman Dakota, Kemayoran Jakarta Pusat.
[Humas Kwarnas/Dd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar