Gugusdepan
DHANAPALA Jakarta Pusat Sukses Menggelar
Best of The Best Scouting
Competition 2009
Masih ingat dengan Gugusdepan DHANAPALA yang berpangkalan
di SMP Negeri 76 Jakarta Pusat ? (liputan Majalah Pramuka Edisi I Tahun 2008,
hal 28-29). Gugusdepan yang Berdiri di Atas Cita dan Cinta... Begitulah mereka
mengidentikkan Gugusdepannya.
Dalam rangka memperingati Hari
Sumpah Pemuda dan Hari Ulang Tahun Gugusdepan DHANAPALA yang ke – 21, pada tanggal 11
Oktober 2009 di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta Selatan, Gugusdepan DHANAPALA telah
sukses menyelenggarakan ajang kompetisi Pramuka Penggalang bertajuk “Best of The Best Scouting
Competition 2009 (BoB 2009)” yang berlangsung dengan sangat meriah dengan mengangkat
tema “Think Smart-Do Smart-Be Smart”. Kak Hasan Basri,
Ketua Panitia Penyelenggara BoB 2009 mengatakan alasan pemilihan tema ini
adalah agar para Pramuka Penggalang peserta BoB 2009 dapat mampu secara
bersama-sama untuk melatih dirinya untuk dapat berfikir cerdas, bertindak cerdas
dan menjadi cerdas. Sehingga pada akhirnya akan menjadi Pramuka-Pramuka yang
mampu menggunakan kecerdasannya dalam membangun masyarakat.
“Ada sekitar 20 mata lomba yang diselenggarakan, kak.
Lalu ada juga games berupa tweezer ball, dan satu permainan
tambahan berupa Who Wants to be a Smart
Scout”, tambah Kak Hasan. “Selain itu, seperti di BoB 2007, ada juga ajang
pemilihan The Best Patrol Leader.
Bedanya, di tahun 2009 ini kami mendatangkan native speaker yang juga anggota Boy Scout of The Philippines
sebagai juri tamu. Kehadiran native
speaker ini diharapkan dapat memacu para calon Pemimpin Regu Terbaik untuk menjajal
kemampuan berbahasa Inggrisnya”, kembali Kak Hasan melengkapi.
Peserta BoB 2009Gugusdepan DHANAPALA patut
bebangga karena keinginannya untuk mengundang peserta BoB 2009 dari wilayah DKI
Jakarta, Bogor, Depok, Banten, Bekasi bisa tercapai. Bahkan selain itu, ada
juga peserta yang berasal dari Sukabumi, dan Polman, Sulawesi Barat. Total
jumlah peserta BoB 2009 adalah sebanyak 84 regu yang terdiri dari 42 regu putra
dan 42 regu putri. Dari keseluruhan jumlah peserta tersebut, regu yang berasal
dari wilayah DKI Jakarta adalah 42 regu (20 regu putra dan 22 regu putri) dan
yang berasal dari wilayah di luar DKI Jakarta adalah sebanyak 42 regu (22 regu
putra dan 20 regu putri). Komposisi peserta BoB 2009 adalah:
Dalam
pelaksanaannya, setiap Regu dibagi menjadi pasukan-pasukan yaitu Raden Wijaya,
Sanjaya, Janayasa, dan Ken Arok (Pasukan Putra) serta Ken Dedes, Dara Petak,
Ken Umang, dan Gayatri (Pasukan Putri).
Pelaksanaan Kegiatan BoB
2009
Pagi itu,
sekitar Pukul 05.30 WIB, Buper Ragunan lebih ramai dari hari sebelumnya. Para
peserta BoB 2009 mulai berdatangan untuk melakukan pendaftaran ulang.
Sebelumnya, ada beberapa peserta dari luar DKI Jakarta yang bermalam di Bumi
Perkemahan Ragunan, termasuk Regu Campalagian dari SMP Al-Ikhlash Polman,
Sulawesi Barat.
Semua datang dengan seragam ciri khas masing-masing.
Tentunya juga dengan seragam Pramuka kebanggan mereka. Tongkat regu mereka juga
dihiasi dengan ornamen hiasan khas regunya. Tidak ketinggalan bendera regu
masing-masing.
Para Pembina pendamping beserta para instruktur muda dari
tiap gugusdepan peserta BoB 2009 juga tak kalah banyaknya dari jumlah peserta.
Diperkirakan jumlah mereka sekitar sepertiga dari jumlah peserta BoB 2009 yang
datang hari itu.
Kegiatan
ini dimulai dengan pelaksanaan upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh
Kepala SMP Negeri 76 Jakarta yang juga KAMABIGUS DHANAPALA. Tampak di tenda kehormatan
adalah Juri tamu, tamu-tamu dari pejabat Pemerintah Daerah DKI Jakarta serta
Kotamadya dan Kwartir. Tampak di depan lapangan upacara adalah sederetan
Bendera Merah Putih, Bendera WOSM, dan Bendera Pramuka, serta Bendera BoB I
tahun 2007. Di sisi kanan lapangan utama, panitia juga
menyiapkan sejumlah stand bazar makanan dan minuman dari para sponsor dan
pendukung acara.
Dalam
upacara pembukaan BoB 2009, tampak 9 orang Pramuka Penggalang yang bertugas
mengibarkan Bendera Kegiatan BoB 2009 sebagai tanda dimulainya kegiatan ini.
Upacara pembukaan BoB 2009 juga dilengkapi dengan laporan Ketua Panitia
Penyelenggara, Kak Hasan Basri.
Tidak
hanya itu, di akhir upacara pembukaan, dua orang Pramuka Putri dari Gugusdepan
DHANAPALA juga menunjukkan kebolehannya dengan Tarian Daerah Betawi untuk
menghibur para peserta dan Pembina pendamping BoB 2009.
Selesai pelaksanaan upacara pembukaan
kegiatan BoB 2009, para peserta pun mulai bersiap-siap masuk ke pos-pos lomba.
Ada lima pos dan sekitar 20 materi lomba yang harus dilewati oleh semua peserta
BoB 2009. Ternyata
dalam BoB 2009, materi-materi yang diperlombakan tidak hanya materi teknik
Kepramukaan. Panitia mendesain kegiatan ini dengan memasukkan games yang juga
dikompetisikan. Diantara games yang ada, permainan/quiz “Who Wants to be a Smart Scout” merupakan hal yang sangat menarik
diikuti. Dalam qiuz ini, ada hadiah berupa uang yang bisa diperoleh apabila
peserta dapat menjawab 15 pertanyaan yang diajukan. Quiz ini memang sangat
menarik, karena dirancang sesuai adaptasi sebuah quiz yang sangat terkenal,
sehingga peserta juga dimunginkan untuk diberikan kesempatan fifty-fifty, call a friend, atau ask the audience. Tapi sayang, peserta
yang maju hingga di babak final tidak berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh panitia.
Ajang Pemilihan The Best Patrol Leader
Ciri khas yang tetap dilaksanakan dalam BoB 2009 ini adalah Ajang Pemilihan
The Best Patrol Leader. Bedanya
dengan ajang serupa di BoB 2007, kali ini panitia BoB 2009 menghadirkan Mrs. Marissa Adarlo, anggota
Boy Scout of The Philippines
sebagai juri tamu native
speaker.
Dari 84 Pemimpin
Regu yang ada di BoB 2009, Juri telah memilih 2 Pemimpin Regu Putra dan 2
Pemimpin Regu Putri untuk berkompetisi dalam ajang ini.
Dalam Final Ajang Pemilihan The
Best Patrol Leader, seorang Patrol Leader (Pemimpin Regu) dituntut untuk
mampu memperlihatkan kepiawaiannya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh Tim Juri.
“Kami melakukan pemilihan secara berlapis terhadap seluruh Pemimpin Regu di
BoB 2009 ini. Mereka dituntut untuk
tidak hanya mampu memimpin regunya di lapangan, tetapi harus juga memiliki jam
terbang ikut kegiatan yang memadai, serta memiliki inner beauty sebagai seorang pemimpin yang diteladani oleh anggota
regunya”, ujar Kak Nelly Febriansyah yang akrab disapa Kak Inel oleh warga
Gugusdepan DHANAPALA itu.
PSA (Public Service Announcement) on Scouting Competition/Lomba Iklan Layanan Masyarakat tentang
Kepramukaan
Ada lagi keunikan lain yang bisa dilihat di kegiatan BoB
2009 ini, yaitu penyelenggaraan Lomba PSA (Public Service Announcement) on Scouting/Iklan
Layanan Masyarakat tentang Kepramukaan. Kegiatan ini
merupakan yang pertama kali diadakan di Indonesia. Dalam kegiatan lomba ini,
setiap peserta BoB 2009 akan membuat Iklan Layanan Masyarakat tentang
Kepramukaan dengan tema Scout for All (Pramuka untuk Semua).
Syarat pembuatan iklan :
- PSA dibuat untuk setiap regu yang
berkompetisi di BoB 2009
- Tiap regu putra maupun putri memiliki
kesempatan yang sama dalam berkompetisi pada Lomba PSA ini (pemenang lomba
tidak dipisahkan menjadi pemenang putra maupun putri).
- Karya dibuat
sesuai tema, merupakan karya
asli yang dapat dipertanggungjawabkan, belum pernah dilombakan dan
dipublikasikan.
- Bintang iklan diperankan oleh seluruh anggota regu yang bersangkutan (harus mengenakan Seragam Pramuka)
- Durasi tidak
lebih dari 45 detik (durasi yang tercantum di
Media Player)
- Alat rekam tidak
harus profesional (boleh menggunakan handycam,handphone, dll)
- Format PSA adalah
*.avi/*.mpg/*.dat/*.wmv/*.mp4/*.3gp/*.rm
- Karya yang
dikirim harus disertakan ide cerita/narasi/maksud dari PSA tersebut dan ditandatangani oleh Pemimpin Regu yang bersangkutan
- Karya PSA dikumpulkan kepada petugas panitia BoB
2009 dalam bentuk kepingan CD pada saat daftar ulang hari – H, yakni hari Minggu tanggal 11 Oktober 2009
- Lokasi pembuatan PSA bebas
- Hasil karya PSA disertai judul
- Contoh Judul PSA :
a. Pramuka Teladan Bagi Generasi Muda Indonesia
b. Pramuka Melatih Kemandirian
c. Gerakan Pramuka Wadah Penciptaan Pemimpin Masa Depan
d. Kegiatan Pramuka Asik dan Mendidik
e. Pramuka di Daerah Bencana
f.
World Scouting Brotherhood
Kriteria Penilaian :
1. Kesesuaian pesan/cerita dengan judul yang dipilih
2. Kejelasan
pesan yang disampaikan
3. Kreatifitas
4. Kualitas
gambar/video
Kak Fuad Zaen, Ketua Tim Juri Lomba PSA on Scouting, menyatakan kekaguman dan kebanggaannya kepada
seluruh peserta BoB 2009 karena hampir semuanya mengirimkan karya PSA mereka.
“Kami sangat menyadari kalau Lomba PSA ini masih jauh dari sempurna. Tapi perlu
dicatat bahwa dengan adanya Lomba PSA on Scouting ini, kita harus mengakui
bahwa antusiasme dan kreatifitas Pramuka saat ini ternyata sudah mampu
menghasilkan karya-karya yang walaupun amatir, tapi penuh dengan pesan-pesan
mendidik yang selalu dijalankan oleh Gerakan Pramuka”, jelas Kak Fuad.
Semuanya ingin menyampaikan pesan-pesan yang terkandung
dalam Tri Satya dan Dasadarma kepada masyarakat luas. “Pesannya sederhana, tapi
kena. Dan ini adalah kerja keras semua warga di gugusdepan masing-masing”,
tambah Kak Fuad.
PENGHARGAAN KHUSUS PSA on SCOUTING
Panitia
BoB 2009 memberikan penghargaan kepada peserta yang telah menghasilkan karya
PSA. Hal tersebut dikarenakan karya PSA yang telah dihasilkan dalam BoB 2009
merupakan bagian dari upaya yang mendukung pembangunan “New image of Scouting”, yaitu upaya-upaya meningkatkan citra
Pramuka di masyarakat.
Adapun
penghargaan yang diberikan berupa BoB Awards yang diperuntukkan bagi karya
terbaik I dan II Lomba PSA on Scouting
yang diberikan berdasarkan penilaian oleh Dewan Juri yang telah ditunjuk oleh
Panitia BoB 2009.
Dari seluruh hasil karya PSA, juri Lomba PSA on Scouting memutuskan untuk memilih
karya PSA dari Regu Thunder Cat MTs 13 Jakarta sebagai Pemenang I (Golden
Award) dan karya PSA dari SMP Negeri 145 Jakarta sebagai Pemenang II (Silver
Award).
BoB 2011
Pentingnya
wadah pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda di sekolah tidak hanya
diberikan ketika proses belajar dan mengajar sedang berlangsung, namun adanya
kegiatan ekstra kulikuler di sekolah juga sangat membantu untuk pengembangan
bakat dan kreativitas generasi muda
dalam hal ini siswa dan siswi sekolah tersebut. Itulah yang menjadi concern dari pelaksanaan BoB 2009.
Oleh
karena itu Gerakan Pramuka Gugusdepan Jakarta Pusat 08-149 dan Jakarta Pusat
08-150 (Gugusdepan Palapa Gajah Mada dan Gugusdepan Pramodhawardhana/
Gugusdepan DHANAPALA) yang berpangkalan di SMP Negeri 76 Jakarta Pusat ini berupaya untuk
mendesain BoB 2009 untuk menjadi sebuah kegiatan yang bertujuan membangun dan
mengembangkan bakat kreativitas mental dan sikap para anggota pesertanya yang
merupakan siswa siswi SMPN/MTs se-Jadebotabek Plus dengan mengedepankan sikap
sportifitas dan kebersamaan antar anggota Gerakan Pramuka melalui suatu
kegiatan latih tanding antar regu-regu Pramuka Penggalang.
“Panitia BoB 2009
sangat menyadari bahwa kegiatan ini masih jauh dari sempurna, sehingga
diperlukan dukungan dan bantuan dari semua pihak demi kesuksesan acara BoB-BoB
selanjutnya”,
kata Kak Budi Priyambodo, Kepala SMP Negeri 76 Jakarta Pusat dalam sambutan
penutupnya.
Sebagai event
dwi-tahunan, BoB selanjutnya akan diselenggarakan pada tahun 2011. Bagaimana
gambaran dan persiapan Gugusdepan DHANAPALA dalam pelaksanaannya?. “Kami sudah
mendapatakan banyak masukan dan saran yang disampaikan oleh peserta dan Pembina
pendamping dalam BoB 2009 ini. Insya Allah BoB 2011 semakin dan semakin baik
lagi, kak. Kami mohon doa dan dukungan dari kawan-kawan Pramuka semua”, tambah
Kak Hasan.
Ok
deh, selamat dan sukses buat semua warga Gugusdepan DHANAPALA…
(laporan
: faiz, fotografer : Achmad al Hafiez
& Khalee)
Links
di Facebook: