Kamis, 21 Februari 2013

B-P's Last Message (Pesan Terakhir Baden Powell)

B-P's Last Message



B-P prepared a farewell message to his Scouts, for publication after his death.

The message follows...

"Dear Scouts - If you have ever seen the play "Peter Pan" you will remember how the pirate chief was always making his dying speech because he was afraid that possibly when the time came for him to die he might not have time to get it off his chest. It is much the same with me, and so, although I am not at this moment dying, I shall be doing so one of these days and I want to send you a parting word of good-bye.

Remember, it is the last time you will ever hear from me, so think it over.
I have had a most happy life and I want each one of you to have as happy a life too.
I believe that God put us in this jolly world to be happy and enjoy life. Happiness doesn't come from being rich, nor merely from being successful in your career, nor by self-indulgence. One step towards happiness is to make yourself healthy and strong while you are a boy, so that you can be useful and so you can enjoy life when you are a man.
Nature study will show you how full of beautiful and wonderful things God has made the world for you to enjoy. Be contented with what you have got and make the best of it. Look on the bright side of things instead of the gloomy one.
But the real way to get happiness is by giving out happiness to other people. Try and leave this world a little better than you found it and when your turn comes to die, you can die happy in feeling that at any rate you have not wasted your time but have done your best. "Be Prepared" in this way, to live happy and to die happy- stick to your Scout Promise always when you have ceased to be a boy - and

God help you to do it.


Your friend,


Robert Baden-Powell"


The message is undated but probably was written before 1929 because it was signed "Robert Baden-Powell" instead of "Baden-Powell of Gilwell". Lady Baden-Powell said that this letter, in an envelope addressed "to the Boy Scouts," along with other papers was always carried with them on their travels in an envelope marked "In the event of my death".

-------------------------------------------------------------------------------------

Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia :

Para Pramuka yang kucinta !
Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, maka kamu akan ingat mengapa Pemimpin Bajak Laut selalu membuat pesan-pesan terakhirnya sebelum ia meninggal, karena ia takut tak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, kalu tiba saatnya ia menutup mata nanti.

Demikian halnya dengan diriku.
Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku.
Oleh karenanya aku ingin menyampaikan sekedar kata-kata perpisahan untuk minta diri kepadamu.

Ingatlah ! Bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu.

Oleh karena itu renungkanlah !

Saya telah memiliki kehidupan yang sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Saya yakin, bahwa Tuhan menciptaan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira.
Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri.

Jalan menuju kebahagiaan ialah dengan membuat dirimu sehat dan kuat, lahir dan batin sejak kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa.

Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyak keindahan dan keajaiban yang diciptakan Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya !

Bersyukurlah dengan sesuatu yang telah kamu dapatkan dan berbuatlah yang terbaik atas apa yang telah kamu dapatkan.

Lebih baik melihat suatu hal dari sisi baiknya daripada dari sisi buruknya. Cara yang benar untuk memperoleh kebahagiaan ialah dengan membahagiakan orang lain.

Berusahalah agar kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada ketika kamu datang. Dan ketika tiba giliranmu untuk meninggalkan dunia ini, maka kamu akan meninggal dengan hati bahagia, karena ketika masih hidup kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, tetapi telah kamu gunakan dengan sebaik-baiknya.

Bersiap-sedialah dengan cara ini, untuk hidup bahagia dan meninggal dengan bahagia pula.
Letakanlah niat ini senantiasa dalam Janji/Satya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan anak anak lagi, dan Tuhan akan selalu menganugerahi pertolongan kepadamu dalam melaksanakan niatmu.
Temanmu,

Baden-Powell Of Gilwell



Baden Powell dan Istrinya, Olave dimakamkan di Nyeri, Kenya. Batu nisannya bergambarkan sebuah lingkaran dengan sebuah titik di tengahnya. Dalam tanda jejak, gambar ini berarti "aku telah pulang".


FOTO DAN LUKISAN BADEN POWELL










Tidak ada komentar:

Posting Komentar