Senin, 09 Desember 2013

MUSIKAL ANAK LANGIT BABAK II - SCENE 10 : FAUZAN MENJEMPUT TAKDIRNYA


Setelah pertemuan kami dengan Pak Arif Dwihendra sore itu, nasib Farhan kemudian berubah. Dia lulus seleksi Tim nasional baseball garuda indonesia untuk melawan Rusia. Farhan tak lagi menjual asongan di lampu merah.


Kini 14 tahun sudah berlalu... Semua anak langit menemui takdirnya masing-masing... Cita-cita yang selama ini ada di langit..



Aku, Fauzan, yang pernah memimpin regu serigala perak Dhanapala, berhasil melalui rintangan paket-paketan di sekolah papan itu.  Dan kini, aku akan berangkat ke jerman untuk menjemput takdirku sendiri...

Sekarang, aku berdiri di depan Stasiun Manggarai, untuk sungkem kepada Ibu Fatimah dan Kak Satya, serta menziarahi makan Pak Zaenuddin, orang-orang hebat yang telah mengubah hidupku.

Anak-Anak Langit ,
Kita raih bersama cita-cita di langit..

Demi Cita dan Cinta..

Demi Dhanapala....

Terima kasih semuanya...

Ibu Fatimah...
Pak Zaenuddin...
Kak Satya..
ANAK LANGIT...
Dhanapala....



Mentari Pagi Telah Bersinar
Menampakkan Wajah Cerianya
Mengajak kita tuk meraih mimpi

Masa yang indah ini
Tak boleh kita lewati
Langkahkan kaki kita bersama

Genggam Erat Tangan kita
Bersama satukan rasa
Masa Depan menanti kita

Kita pasti bisa
Wujudkan mimpi kita
Bila kita bersama dan tak pernah menyerah

Kita pasti bisa
Wujudkan mimpi kita
Berdiri di puncak yang tertinggi
Menggapai Matahari












(Tamat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar