Dan...
ini saatnya pos terakhir yang harus dilalui semua peserta Lomba Regu Prestasi
Kecamatan Manggarai. Pos Seni Budaya.
Kali
ini terlihat raut wajah yang tegang dari seorang Fauzan, Pemimpin Regu Serigala
Perak Dhanapala.
Satu demi satu regu menampilkan kesenian yang sangat baik, begitu pula Regu Cobra dari sekolah bermenara megah itu.
Satu demi satu regu menampilkan kesenian yang sangat baik, begitu pula Regu Cobra dari sekolah bermenara megah itu.
Mario, Pemimpin Regu Cobra melemparkan wajah sinis
penuh kebengisan ke arah Fauzan. Fauzan
hanya membalasnya dengan senyuman penuh teka teki.. Kali ini Mario yakin kalau
Regu Cobra-lah pemenangnya. Regu Cobra berhasil meraih perhatian para juri dan
penonton dengan tarian modern dari India dengan kombinasi bendera Semaphore.
Kostum yang mereka kenakan juga terlihat bagus dan mahal..
"Yah
zan, Regu Cobra bagus banget tuh seni budayanya..."
"Iya
zan.. habislah kita sekarang.."
Fatih
dan Fakhri pun langsung patah semangat melihat penampilan Regu Cobra kali ini.
Beberapa juri pun melakukan standing
applause setelah melihat penampilan mereka yang sangat bagus dan elegan. Di
ujung sana, Kak Satya hanya tersenyum sambil melihat ke arah Fauzan dan
kawan-kawannya.
"Dan...
inilah pendatang baru dalam lomba kita. Regu Serigala Perak dari Gugus Depan
Dhanapala...."
"Horeeeeeeeeeeeee....."
"yeaaaahhhhh...!!!"
"Ayo
Fauzan dan teman-teman.. Semangat
!!!!", Diana dan Astri pun tak kalah semangatnya memberikan dukungan
kepada Fauzan dan kawan-kawannya itu.
Anak-anak
perempuan kawan-kawan Fauzan beserta Pak Zaenuddin, Ibu Fatimah, dan Kak Satya
bersorak memberikan semangat kepada semua anggota Regu Serigala Perak. Meski
demikian, ketegangan di wajah Fauzan dan kawan-kawan pun tidak hilang begitu
saja.
"Zan,
gimana nih???", tanya Faiz.
"Bismillah
kawan... Tetap percaya diri yah??"
Semua
anggota Regu Serigala Perak Dhanapala pun berdiri dan kemudian mengeluarkan
selendang masing-masing. Selendang merah pemberian Kak Satya yang selama lomba
itu mereka simpan...
Fauzan
pun memulai penampilan mereka dengan maju ke tengah lapangan, menengadah ke
langit sambil memejamkan mata dan mengangkat tangannya ke langit. Ya...
Merekalah ANAK LANGIT...
Gerakan
Fauzan terasa sangat mistis seolah-olah sedang berupaya mengumpulkan semua jiwa
yang bergentayangan di lapangan itu.
Sekarang
semua anggota Regu Serigala Perak pun mengeluarkan bendera semaphore
masing-masing. Masih teringat di kepala mereka bagaimana mereka harus
mengumpulkan kain perca berwarna merah dan kuning dari setiap konveksi di
Manggarai. Tak ayal pun mereka harus "dikerjai" para pemilik dan
karyawan konveksi itu sebelum mendapatkan kain perca dengan melafalkan Dasa
Darma Pramuka maupun menyanyikan Hyme Satya Darma Pramuka. Beruntunglah Fauzan
dan kawan-kawan sudah sangat hafal dengan kedua hal itu.
Sebuah
instrumen Bali pun mengalun mengawali penampilan mereka..
Semua penonton dan juri pun terbengong melihat awal
penampilan mereka ini.
"Yeeeeeeeaaahhh....
Fauzaaaaaaaannn...." ternyata Diana dan Astri-lah yang paling keras
meneriakkan dukungan mereka untuk Fauzan dan kawan-kawannya.
Mario,
Pemimpin Regu Cobra, melihat sinis tanda murka kepada Diana dan Astri atas
kelakuan keduanya itu.. Tapi ternyata mereka berdua pun tidak menghiraukan
Mario..
Dan......
Sebuah
Semaphore Dance menjadi penampilan seni budaya yang ditampilkan oleh Regu
Serigala Perak Dhanapala.
Penonton
dan juri yang tadinya terbengong, sekarang mulai ikut bergoyang tanda menikmati
penampilan mereka. Kak Satya dan Ibu Fatimah yang menjadi pelatih mereka untuk
penampilan kali ini pun tak kalah hebohnya dengan penonton yang lain..
Gerakan
lentur yang sangat baik dari Fauzan dan kawan-kawan makin meruntuhkan image
negatif buat anak-anak jalanan ini. Mereka terlihat kompak dan smart dalam
memadukan alunan lagu dan kibaran bendera semaphore..
"KAMI
ANAK JALANAN TAPI KAMI JUGA MILIKI CITA DAN CINTA", begitulah bunyi
isyarat semaphore yang mereka berikan..
Tidak hanya satu, tapi Fauzan memberikan dua penampilan untuk
para juri dan penonton pos seni budaya sore itu.
Kali ini, hasil latihan bersama Ibu Fatimah berupa tari kesenian daerah Jakarta pun ditampilkan dengan sangat elegan oleh Regu Serigala Perak. Balutan selendang merah bekas Kak Satya semasa Penggalang itu pun membuat anak-anak ini tambah menawan dilihatnya....
Kali ini, hasil latihan bersama Ibu Fatimah berupa tari kesenian daerah Jakarta pun ditampilkan dengan sangat elegan oleh Regu Serigala Perak. Balutan selendang merah bekas Kak Satya semasa Penggalang itu pun membuat anak-anak ini tambah menawan dilihatnya....
Kali
ini semua juri dan penonton berdiri dan memberikan tepuk tangannya. Hanya Regu
Cobra yang diam di tempat dan tertunduk.. Di hati mereka, cukuplah kali ini
mereka dipecundangi...
(bersambung)
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar