Senin, 09 Desember 2013

MUSIKAL ANAK LANGIT BABAK II - SCENE 7 : SAATNYA REGU SERIGALA PERAK


Dan... ini saatnya pos terakhir yang harus dilalui semua peserta Lomba Regu Prestasi Kecamatan Manggarai. Pos Seni Budaya.

Kali ini terlihat raut wajah yang tegang dari seorang Fauzan, Pemimpin Regu Serigala Perak Dhanapala.

Satu demi satu regu menampilkan kesenian yang sangat baik, begitu pula Regu Cobra dari sekolah bermenara megah itu.

Mario,  Pemimpin Regu Cobra melemparkan wajah sinis penuh kebengisan ke arah Fauzan.  Fauzan hanya membalasnya dengan senyuman penuh teka teki.. Kali ini Mario yakin kalau Regu Cobra-lah pemenangnya. Regu Cobra berhasil meraih perhatian para juri dan penonton dengan tarian modern dari India dengan kombinasi bendera Semaphore. Kostum yang mereka kenakan juga terlihat bagus dan mahal..









"Yah zan, Regu Cobra bagus banget tuh seni budayanya..."

"Iya zan.. habislah kita sekarang.."

Fatih dan Fakhri pun langsung patah semangat melihat penampilan Regu Cobra kali ini. Beberapa juri pun melakukan standing applause setelah melihat penampilan mereka yang sangat bagus dan elegan. Di ujung sana, Kak Satya hanya tersenyum sambil melihat ke arah Fauzan dan kawan-kawannya.

"Dan... inilah pendatang baru dalam lomba kita. Regu Serigala Perak dari Gugus Depan Dhanapala...."






"Horeeeeeeeeeeeee....."

"yeaaaahhhhh...!!!"

"Ayo Fauzan dan teman-teman..  Semangat !!!!", Diana dan Astri pun tak kalah semangatnya memberikan dukungan kepada Fauzan dan kawan-kawannya itu.

Anak-anak perempuan kawan-kawan Fauzan beserta Pak Zaenuddin, Ibu Fatimah, dan Kak Satya bersorak memberikan semangat kepada semua anggota Regu Serigala Perak. Meski demikian, ketegangan di wajah Fauzan dan kawan-kawan pun tidak hilang begitu saja.

"Zan, gimana nih???", tanya Faiz.

"Bismillah kawan... Tetap percaya diri yah??"

Semua anggota Regu Serigala Perak Dhanapala pun berdiri dan kemudian mengeluarkan selendang masing-masing. Selendang merah pemberian Kak Satya yang selama lomba itu mereka simpan...

Fauzan pun memulai penampilan mereka dengan maju ke tengah lapangan, menengadah ke langit sambil memejamkan mata dan mengangkat tangannya ke langit. Ya... Merekalah ANAK LANGIT...





Gerakan Fauzan terasa sangat mistis seolah-olah sedang berupaya mengumpulkan semua jiwa yang bergentayangan di lapangan itu.








Sekarang semua anggota Regu Serigala Perak pun mengeluarkan bendera semaphore masing-masing. Masih teringat di kepala mereka bagaimana mereka harus mengumpulkan kain perca berwarna merah dan kuning dari setiap konveksi di Manggarai. Tak ayal pun mereka harus "dikerjai" para pemilik dan karyawan konveksi itu sebelum mendapatkan kain perca dengan melafalkan Dasa Darma Pramuka maupun menyanyikan Hyme Satya Darma Pramuka. Beruntunglah Fauzan dan kawan-kawan sudah sangat hafal dengan kedua hal itu.

Sebuah instrumen Bali pun mengalun mengawali penampilan mereka..

Semua  penonton dan juri pun terbengong melihat awal penampilan mereka ini.

"Yeeeeeeeaaahhh.... Fauzaaaaaaaannn...." ternyata Diana dan Astri-lah yang paling keras meneriakkan dukungan mereka untuk Fauzan dan kawan-kawannya.

Mario, Pemimpin Regu Cobra, melihat sinis tanda murka kepada Diana dan Astri atas kelakuan keduanya itu.. Tapi ternyata mereka berdua pun tidak menghiraukan Mario..

Dan......

Sebuah Semaphore Dance menjadi penampilan seni budaya yang ditampilkan oleh Regu Serigala Perak Dhanapala.

Penonton dan juri yang tadinya terbengong, sekarang mulai ikut bergoyang tanda menikmati penampilan mereka. Kak Satya dan Ibu Fatimah yang menjadi pelatih mereka untuk penampilan kali ini pun tak kalah hebohnya dengan penonton yang lain..

Gerakan lentur yang sangat baik dari Fauzan dan kawan-kawan makin meruntuhkan image negatif buat anak-anak jalanan ini. Mereka terlihat kompak dan smart dalam memadukan alunan lagu dan kibaran bendera semaphore..

"KAMI ANAK JALANAN TAPI KAMI JUGA MILIKI CITA DAN CINTA", begitulah bunyi isyarat semaphore yang mereka berikan..






Tidak hanya satu, tapi Fauzan memberikan dua penampilan untuk para juri dan penonton pos seni budaya sore itu.

Kali ini, hasil latihan bersama Ibu Fatimah berupa tari kesenian daerah Jakarta pun ditampilkan dengan sangat elegan oleh Regu Serigala Perak. Balutan selendang merah bekas Kak Satya semasa Penggalang itu pun membuat anak-anak ini tambah menawan dilihatnya....






Kali ini semua juri dan penonton berdiri dan memberikan tepuk tangannya. Hanya Regu Cobra yang diam di tempat dan tertunduk.. Di hati mereka, cukuplah kali ini mereka dipecundangi...


(bersambung)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar