dhanapalascout: MUSIKAL ANAK LANGIT BABAK II - SCENE 8 : PENGUMUMAN-PENGUMUMAN

Sore itu, di saat upacara penutupan dan pengumuman pemenang lomba...

Wajah Fauzan lebih tegang daripada sebelumnya. Barisan mereka di antara semua peserta lomba memang lebih mudah dikenali. Mungkin karena seragam Pramuka mereka yang belang-belang.. Tidak seperti regu lain pastinya..

Ketegangan itu memuncak ketiga saat pengumuman juara Harapan III sampai dengan I tidak tersebut nama Regu Serigala Perak. Fahmi dan Fatih pun sudah tertunduk lemas..

"Ah... sudahlah.. Mimpi di siang bolong kalau kita bisa masuk 3 besar..", kata Faiz dengan putus asanya.

Faiz pun tambah lemas ketiga saat Juara III pun bukan Regu Serigala Perak yang dipanggil..

Mendadak Manggarai sore itu menjadi dingin.. Entah karena memang mendung, atau perasaan di hati yang tak karuan..

"Dan.... Juara II Putra adalah.................................................... Regu Cobra!!!"

Kekagetan dan kecewaan terlihat di wajah Mario dan kawan-kawannya... Selama tiga tahun belakangan, baru kali ini mereka dipecundangi... Tapi, siapakah yang berhasil mempercundangi mereka???

"Zan, pulang yuk?? Sudah pasti ngga dapat nih kita..", kata Fakhri sedih..

"Juara I Putra............ Regu Serigala Perak !!!!! Selamat buat para pemenang"

"Hah?? Regu Serigala Perak?", kata Faiz.

"Kita dong?", kata Fakhri

"Juara I ???", balas Fatih

"Kita? Juara I ????", kata Fahmi heran

"Horeeeeeeeeeeeeeee........."

"Allaaahu Akbar !!!!", pekik Farhan yang langsung sujud syukur.

Semua anggota Regu Serigala Perak Dhanapala yang tadinya hanya terbengong sekan tak percaya atas apa yang mereka dengar, akhirnya bersorak sebagai tanda senangnya mereka..

Fauzan hanya tertunduk... Dia menyembunyikan wajahnya yang sendu itu.. Kali ini air matanya tumpah setumpah-tumpahnya...

"Amanda, ini buat kamu.. Buat Dhanapala... Kita menang, Amanda...", begitu kata Fauzan dalam hati sambil menuju ke panggung pemenang.

"Selamat ya Zan, aku mengaku kalah. Kalian hebat..", kata Mario sambil menyodorkan tangannya.. "Maaf atas kelakuanku dan teman-teman kepada kalian.."

"Terima kasih, Mario.. Iya ngga apa-apa kok..", balas Fauzan.

Semua juri dan peserta lomba pun memberikan tepuk tangannya ketika melihat Fauzan dan Mario berpelukan... Ya, semua kompetisi dan persaingan dalam Pramuka pun harus berakhir dengan bahagia. Sebahagia semua orang yang telah hadir di lapangan sore itu.

"Horeeeeeeee........"

"Hidup Fauzan! Hidup Serigala Perak ! Hidup Dhanapala....!!!"

Semua murid Ibu Fatimah pun bersuka cita. Tak terkecuali Diana dan Astri. Sapu tangan Ibu Fatimah kali ini sudah basah untuk menyeka air matanya. Begitu pun Pak Zaenuddin. hanya Kak Satya yang selalu terlihat gagah di hadapan adik-adiknya.

Setelah menerima trophy dari juri, Pak Zaenuddin, Ibu Fatimah, Kak Satya, anak-anak murid yang perempuan, Diana, dan Astri pun berlari menuju kawanan Regu Serigala Perak.

"Ibu Fatimah, ini buat ibu... Buat Dhanapala...", kata Fauzan sambil menyerahkan trophy itu kepada Ibu Fatimah.

"Terima kasih, nak... Terima kasih anak-anakku semua...", kata Ibu Fatimah yang kemudian memeluk Fauzan dan teman-temannya. Di belakang sana, Pak Zaenuddin pun tersenyum. Kali ini, Kak Satya tak kuasa menahan tangisnya..

"Terima kasih, Pak Zaenuddin.. Terima kasih Kak Satya..."
"Terima kasih anak-anakku..", kata Pak Zaenuddin yang juga kemudian memeluk Fauzan dan kawan-kawannya...