Semua
orang bersuka cita sore itu.. Menjelang Maghrib, semua peserta dan pendukungnya
pun meninggalkan lapangan kantor Kecamatan Manggarai. Sebuah trophy setinggi
hampir 1 meter pun diangkat-angkat oleh Fauzan dan kawan-kawannya.
Kami
Pasukan Dhanapala
Selalu
Siap Sedia
Mempertahankan
Amanat Tercinta
Demi
Indonesia Berjaya
Kami
Datang Kami Juang
Kami
Juang Kami Menang
Demi
Dhanapala
Kami
Datang Kami Juang
Kami
Juang Kami Menang
Demi Indonesia
Yell-yell
Dhanapala pun terus mereka nyanyikan untuk meluapkan kegembiraan yang hari itu
Allah anugerahkan... Di belakang mereka, Kak Satya terus mengikuti adik-adiknya
yang sedang euforia itu..
Di
lapangan tempat biasa mereka berlatih Pramuka....
"Woy!!!
Ada bola kasti tuh..", kata Faiz yang tiba-tiba mengagetkan itu...
"Itu
bola tenis, bodoh!", kata Fakhri menimpali.
"Ya
itulah maksudku..hehehe..."
"Fakhri,
kau lempar yah??. Biar aku yang pukul..", kata Farhan dengan semangat
"Siap
komandan!!!"
"Adik-adik,
sudah mau Maghrib loh.. Kalian ditunggu Pak Zaenuddin di Musholla..", kata
Kak Satya mengingatkan.
"Satu
pukulan yah Kak? Hehehehe...", kata Farhan
"Hmmmmmm.....",
timpal Kak Satya sambil geleng-geleng...
"Siap
ya Han?? Pukul nih...!!!", kata Fakhri yang kemudian langsung melempar
bola tenis itu ke arah Farhan. Farhan yang saat itu memegang batang bambu bekas
tandu P3K pun memukul bola itu sekuat-kuatnya.
Plakkkkkkkkkkk.....
"Wuih.....
Jauh wooooiiiii", kata Fauzan yang melihat hasil pukulan Farhan.
Kak
Satya hanya terbengong melihat bakat lain dari Farhan yang ternyata baru kali
ini dia saksikan.
"Hahahahaha....
Farhan gitu loh...", kata Farhan sambil berkedip ke arah Zahra. Zahra pun
tertunduk malu melihat kelakuan Farhan sore itu.
"Sudah
yuk, kita ke Musholla sekarang...", kata Kak Satya.
"Ayo
kaaakkk....."
"Tunggu !!!!". Ada suara seorang laki-laki di belakang pohon angsana.
"Tunggu !!!!". Ada suara seorang laki-laki di belakang pohon angsana.
"Hah??"
"Siapa
namamu nak?", kata orang itu. Usianya sekitar 50 tahunan.
"Aku?
Namaku Wiratama, Farhan Wiratama... Kata....”
“Kata
ayahku, kelak nanti aku akan menajdi seorang perwira utama...
hahahahahahahaha.... ", ledek teman-temannya yang lain kepada Farhan.
"Iiiihhhhhh",
balas Farhan.
"Bapak
siapa?", tambah Farhan kepada bapak itu.
"Hahahaha...
pukulanmu bagus nak. Cocok buat jadi batter"
"Batter? Apa itu??", tanya Farhan.
"Datanglah
ke Senayan besok sore.. Kita lihat apakah kamu pantas buat jadi batter memperkuat
Tim Nasional Garuda Indonesia U-16..", kata Bapak itu.
"Oh
iya, sesampai kamu di Senayan, cari saja Bapak. Arif Dwihendra", kata
Bapak itu sambil berlalu pergi.
Kak
Satya hanya terbengong di antara anak-anak itu. Dia tak menyangka kalau barusan
adalah Arif Dwihendra, pelatih Tim Nasional Baseball Garuda Indonesia U-16.
"Kak
Satya tau bapak itu siapa?", tanya Farhan.
"Yang
tadi itu Pak Arif Dwihendra, pelatih Tim Nasional Baseball Garuda Indonesia
U-15. Kamu mau direkrut jadi pemainnya, Farhan.. Subhanallah...", jawab
Kak Satya.
"Pemain
apa kak?", kata Farhan yang masih bingung
"Baseball!",
jawab Kak Satya lagi.
"Baseball
itu apa?"
"Baseball
itu kasti tauk!", kata Faiz menimpali..
"Hehehehe...
Tumben kamu pinter Iz !", kata Kak Satya.
"Oh....."
"Wah
Farhan hebat ya..."
"Hidup
Farhan... Hidup Farhan.. Hidup Dhanapala !!!!"
Aku bukanlah pengemis
Bukan peminta-minta
Sekedar berjualan demi sesuap nasi
Halal yang kucari
Jangan kasihani aku
Dan iba melihat aku
Karena kusadari tak mungkin selamanya
Hidupku begini mencari nafkah
Di sudut jalan ini
Di bawah lampu merah
Bermandi peluh membasah tubuh
Demi sekolahku
Di sudut jalan ini
Di bawah lampu merah
Bermandi peluh membasah tubuh
Tuk meringankan beban orang tua
Tuk sekolah
Tapi semua telah berlalu
Di dalam kehidupanku
Ada jalan yang lain untuk mencari nafkah
Meringankan beban orang tuaku
Selamat tinggal wahai
Semua lampu merah
Biarlah jadi satu kenangan
Dalam hidup ini
Esok kan masih ada
Hari yang lebih cerah
Marilah teman marilah semua
Untuk lebih berkarya dalam hidup ini
Demi masa depaan....
Bangsa dan negara...
Demi masa depan...
(bersambung)
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar